Argumentasi harus Belajar Filsafat dalam Beragama
Oleh: Erinadwi
Banyak anggapan di kalangan umat Islam yang menyatakan bahwa belajar filsafat akan membuat kita menjadi murtad ataupun atheis. Bahkan sering kita disuguhi dengan berbagai pengalaman tentang kemurtadan seseorang yang belajar filsafat. Tapi pertanyaannya, apakah benar mereka murtad karena belajar filsafat atau memang sudah ada penyakit dalam imannya?
Dalam filsafat kita belajar tentang cinta dan kebijaksanaan, sebagaimana makna atau arti dari filsafat itu sendiri. Lalu, apakah bijaksana jika kita memutuskan sebuah hubungan dengan si Fulan hanya karena ada orang lain yang mengatakan si Fulan itu buruk? Tentu ini sama halnya dengan mereka yang beralasan murtad karena sebuah teori dalam filsafat.
Jadi, sebuah pemahaman yang tanpa dilandasi cinta dan kebijaksanaan tentulah akan memudahkan seseorang terombang ambing dalam pemikirannya sendiri. Hadirnya filsafat dalam Islam justru akan memperkokoh aqidah kita. Dan akan mampu menemukan penyakit dalam iman kita.
Filsafat adalah cara kerja akal. Memadukan Islam dan filsafat tentulah akan memudahkan kita dalam memahami sebuah ajaran dalam beragama. Terutama pentingnya menselaraskan hati dan fikiran agar terciptanya sebuah pemahaman tanpa menimbulkan kesesatan dalam mempelajari sebuah ajaran dalam beragama.