Mahasiswa AFI Meraih Prestasi Dalam Perlombaan Tingkat Nasional
Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam tunjukkan hasil membanggakan dengan meraih juara dalam berbagai ajang lomba festival. Salah satunya Festival Kemahasiswaan Tingkat Nasional Tahun 2022 merupakan ajang kompetisi tahunan dalam bidang ilmiah, seni, dan olahraga bagi mahasiswa nasional yang diselenggarakan oleh IAIN Kudus. FESMA berlangsung secara daring dan luring, di mulai pada tanggal 10 – 28 Juni 2022. Tentunya FESMA ini tidak dilewatkan oleh mahasiswa AFI, beberapa dari mahasiswa sudah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi pada setiap kategori perlombaan.
Pada bidang ilmiah cabang lomba essay nasional, diwakili oleh Fawaidatuz Zuhda yang berhasil meraih juara pertama dalam perlombaan. Dalam lomba essay yang mengangkat tema “Membangun Karakter Penguatan Moderasi Beragama dan Nilai-Nilai Keberagaman”, telah diikuti lebih dari 50 peserta yang telah mengumpulkan karya, setelah itu diseleksi menjadi 10 peserta untuk melanjutkan ke tahap presentasi karya, kemudian diumumkan 3 pemenang. “Dalam waktu yang tidak lama untuk membuat karya dan menyiapkan persyaratan, saya berusaha memberi semaksimal mungkin walaupun sempat mengalami beberapa kendala saat persiapan dan melakukan presentasi.” Ujar Fawa. Prestasi yang diraihnya dalam lomba kali ini tidak lepas dari izin Allah dan dukungan orang disekitarnya terutama orangtua. Ia merasa sangat bersyukur dan membuatnya tidak patah semangat mencoba hal baru dalam kepenulisan. Pesannya, semoga lomba ini memberi manfaat, jangan takut untuk mencoba hal baru dan yakin bahwa jika mau berusaha, insyaallah pasti bisa dan diberi kemudahan.
Pada bidang seni cabang lomba konten kreatif, dengan tema “Asyiknya Kuliah di IAIN Kudus” telah diwakili oleh Muhammad Nashuikhul Ibadillah yang berhasil meraih juara tiga. Menurutnya, dalam waktu yang singkat karena beberapa kendala yang dihadapinya, ia mencoba percaya diri untuk mengikuti perlombaan, tanpa menyangka akan berhasil menjadi salah satu dari pemenang. “Setelah mendaftarkan diri, saya merasa cemas dan pesimis karena termasuk terlambat mendaftar. Namun saya mencoba memulai persiapan dengan mencari tutorial cara membuat animasi yang mudah dari google dan youtube. Setalah mendapatkan tutorial yang cocok, saya mulai membuat mentahan animasi, kemudian mulai memasukkan animasi, presentasi, dan memasukkan isi suara untuk video konten kreatifnya.” Ujar Ibad. Pesannya, mahasiswa jangan pernah berhenti untuk mencoba karena kreatifitas tidak akan berhenti jika kita mau mencoba.
Pada bidang olahraga cabang lomba tenis meja, diwakili oleh Tessa Halimatus Sa’diyah yang berhasil meraih juara pertama dalam perlombaan tersebut. Awal mula ia mengikuti perlombaan karena memiliki minatt dan bakat. Dengan kepercayaan diri dan dukungan dari teman-teman, ia memberanikan diri untuk mengikuti perlombaan FESMA tanpa ada persiapan yang matang dan hanya bermodalkan pengalaman pribadi. Ia melakukan satu kali latihan pokok di Blackstone dengan peserta lomba yang lain. “Alhamdulillah pelaksanaan lomba berjalan dengan baik dan lancar. Dengan penuh semangat karena berkumpul dengan para atlet yang hebat dan saling berbagi pengalaman.” Ujar Tessa. Pesannya, semoga perlombaan ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak, begitu juga untuk peserta lain dapat menjadi improve untuk perlombaan kedepannya.
Pada ajang perlombaan lain yang telah diselenggarakan oleh UIN Antasari Banjarmasin. Lomba bertajukkan “Philosophy Festival” telah dilaksanakan UIN Antasari Banjarmasin secara online pada tanggal 17 – 20 Agustus 2022. Lomba yang diadakan meliputi lomba puisi, lomba essay, lomba quote filsafat, dan lomba cerdas cermat yang diperuntukkan bagi mahasiswa AFI se-Indonesia. Muhammad Ikhsan Rosyada dari mahasiswa AFI IAIN Kudus mengikuti lomba tersebut, dan meraih juara ketiga dalam Lomba Puisi Sufi Tingkat Nasional.
Menurutnya, ia sangat bersyukur karena hal ini tidak lepas dari karunia Allah dan banyak dukungan dari keluarga, bapak kaprodi, dan teman. Mengenai persiapan lomba, ia berusaha maksimal dalam menggunakan waktu yang ada selama empat hari, untuk penjiwaan dan penampilan yang didukung property karena menjadi nilai yang berbobot dalam lomba. “Saya memang menyukai puisi sejak SD dan ingin melatih jiwa seni yang terpendam dalam dirinya dengan mengikuti perlombaan sekaligus menjadi tantangan untuk membangkitkan semangat juang sebagai mahasiswa” Ujar Ikhsan. Pesannya, semoga banyak mahasiswa khususnya AFI yang ikut seta dalam berbagai perlombaan dan dapat menjunjung citra Prodi Aqidah dan Filsafat Islam.