Belajar Filsafat Niscaya akan Bijak
Ilham. Seperti yang kita tahu bahwa, manusia membutuhkan ilmu sebagai bekal hidupnya di dunia. Dalam ajaran normatif orang yang berilmu akan mendapatkan kemuliaan, tidak terlepas orang yang belajar filsafat. Hal ini didasarkan pada definisi filsafat yang berarti mencintai hal-hal yang bijaksana atau (love the wise thing). mengapa bijaksana, karena suatu kebenaran itu belum tentu baik, tetapi suatu kebijaksanaan itu pasti baik. contohnya seperti, saya mempunyai teman yang berbadan gemuk. apabila saya memanggil dia dengan ucapan hai gendut apa saya salah, tidakkan. karena kenyataannya dia memang gendut, tetapi apakah itu bijaksana, sudah jelas tidakkan. karena ucapan itu dapat mengiris hati orang tersebut.
Filsafat mengajarkan kita untuk berfikir secara kritis dan realistis. dengan berfikir secara kritis maka kita dapat mencerna dengan matang suatu informasi agar terhindar dari berita hoax yang sedang melanda negeri kita saat ini. dan kita dapat menyimpulkan apakah suatu informasi itu benar-benar terjadi atau tidak. Filsafat sangat membantu kita dalam penyelesaian suatu masalah. dengan sifat kita yang kritis karena belajar filsafat, maka kita bisa dengan mudah mencari sumber masalah tersebut.
katanya filsafat adalah ilmu yang bermanfaat bang, mana buktinya. buktinya adalah kamu bisa menggunakan filsafat untuk menganalisis kebenaran suatu berita atau informasi yang sedang viral pada tahun 2020 ini. banyak sekali berita hoax yang beredar di negeri kita pada tahun ini. mulai dari munculnya suatu kerajaan seperti, sunda empire, keraton sejagat dan suatu peristiwa seperti retakan di tengah laut yang akan menenggelamkan Indonesia. virus corona yang sudah di jelaskan di buku qiroati anak-anak. bagaimana itu, mari kita analisis sedikit dengan filsafat yang kritis di mulai dari keraton sejagat, pertanyaannya, apakah bisa suatu kerajaan berdiri dalam waktu 1 hari, itu mustahil kan. tanah air kita saja perlu waktu ber abad-abad untuk merdeka. lha itu satu hari aja sudah mengesahkan kerjaan. dan virus corona yang sudah di jelaskan di qiroati anak-anak. apakah benar, jawabannya tidak. karena buku iqro bukan buku bahasa arab yang bisa di artikan menjadi suatu kalimat. dan mengapa lafadz qorona di artikan sebagai virus Corona padahal makna aslinya adalah zaman. itu adalah kasus berita hoax yang viral, tetapi banyak masyarakat yang tidak kritis dan langsung percaya bahwa berita itu benar atau real. oleh sebab itu kita perlu belajar filsafat agar kita memiliki pemikiran yang kritis dan bisa memberikan kebenaran kepada masyarakat awam yang langsung percaya dengan berita viral.