Membangun Perdamaian Tanpa Kekerasan : Mahasiswa AFI Ikuti Pelatihan Keadilan dan Perdamaian Lintas Iman Internasional

Blog Single

Pati - Achmad, Mahasiswa Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Kudus mengikuti Pelatihan Keadilan dan Perdamaian Pemuda Lintas Iman Regional Asia Pasifik barat. Pelatihan ini berlangsung mulai tanggal 1 sampai 8 Juli 2025, diselenggarakan oleh Friend Peace Teams regional Asia Pasifik Barat yang bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan "Peace Place" Pati. 

Pelatihan ini diikuti sebanyak 32 peserta dari 7 negara : Indonesia, Malaysia, Filipina, Bangladesh, Australia, USA, dan Karenland. Para peserta datang dari beragam kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, tenaga pendidik, hingga aktivis. Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan budaya adil dan damai tanpa menggunakan kekerasan. 

"Saya sangat antusias mengikuti pelatihan ini," ujar Achmad, berbagi pengalamannya. "Ini adalah kesempatan langka untuk berinteraksi dengan pemuda dari berbagai negara dan latar belakang."

Pelatihan berbasis pada metode interaksi langsung dan sharing session antar satu peserta dengan peserta lainnya dengan menggunakan alat HTK (Hidup Tanpa Kekerasan) . Pelatihan terbagi menjadi dua tahapan, tiga hari pertama berfokus pada transformasi kehidupan pribadi, hari ke empat sampai ke delapan sebagai tahapan lanjutan yang berfokus pada tranformasi kehidupan umum.  

Pelatihan ini menekankan penggunaan nurani dalam melakukan setiap aktivitas dan juga untuk menumbuhkan kekuatan kebaikan dalam diri. Para peserta dilatih untuk menjadi seorang pembicara dan pendengar yang baik.

Para peserta juga diajarkan untuk selalu memunculkan hal baik, dan memberikan energi positif pada diri sendiri maupun orang lain, agar terciptanya kehidupan yang adil dan damai.  

"Kami dilatih untuk selalu memunculkan hal positif dan menyebarkan energi baik, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, agar tercipta kehidupan yang adil dan damai," tutur salah seorang peserta asal Filipina

Antusiasme peserta dan rasa persaudaraan yang menyelimuti membuat pelatihan terasa hangat dan menyenangkan. Setiap sesi pelatihan selalu diselingi dengan sesi ice breaking, berisi permainan-permainan yang mengandalkan kerjasama dan komunikasi antar tim yang dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan kasih sayang antar sesama.

Di akhir setiap sesi, peserta diajak untuk berefleksi mendalam tentang kegiatan yang telah mereka lakukan dan langkah-langkah konkret yang akan mereka terapkan dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

"Kami berharap, ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan di sini bisa menjadi bekal untuk menyebarkan keadilan dan perdamaian di lingkungan masing-masing," pungkas Achmad, penuh harap.

Share this Post1:

Galeri Photo