Gerakan Keagamaan Kontemporer, Jadi Fokus Konsorsium Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus
kudus, Senin 28 April 2025 — Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus mengadakan Konsorsium bertema "Gerakan Keagamaan Kontemporer" pada hari ini, Senin (28/4), secara daring melalui platform Zoom Meeting.
Dekan Fakultas Ushuluddin, Prof. Dr. H. Ahmad Atabik, Lc., M.Si., secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. "Konsorsium ini menjadi ruang penting bagi kita semua untuk memperluas wawasan dan memperkaya kajian keislaman di tengah dinamika global yang terus berubah," ungkap beliau.
Konsorsium menghadirkan dua narasumber dari latar belakang akademik dan keagamaan yang berbeda, yaitu Dr. Faisal Riza dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, serta Pendeta Dr. Elia Tambunan dari Sekolah Tinggi Teologi REAL Batam.
Dr. Faisal Riza menguraikan dinamika gerakan keagamaan Islam kontemporer di perkotaan. Dalam pemaparannya Faisal Riza mengambil contoh pada gerakan islamisasi di Kota Medan, upaya islamisasi ruang publik yang dilakukan melalui parade tauhid, pembangunan masjid, dan perlawanan terhadap sekularisasi kota. Sementara Pendeta Dr. Elia Tambunan memberikan perspektif dari pengalamannya dalam mengkaji dan meneliti terjalinnya kerukunan masyarakat pluralis di daerah gunung merbabu di tengah perubahan sosial.
Kegiatan berlangsung dengan suasana yang sangat interaktif. Dosen dan mahasiswa antusias mengajukan pertanyaan serta mendiskusikan berbagai topik terkait hubungan agama, masyarakat, dan perubahan budaya. Diskusi yang intens ini menunjukkan tingginya semangat akademik peserta.
Di penghujung acara, Kepala Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Moh, Muhtadhor, M.Hum. menyampaikan sambutan penutup "Semoga konsorsium ini menjadi inspirasi untuk terus memperdalam kajian keagamaan yang relevan dengan tantangan zaman," pungkasnya.
Dengan suksesnya acara ini, Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus semakin menegaskan komitmennya untuk menjadi pusat pengembangan keilmuan yang progresif, dialogis, dan kontekstual.