Kudus – Mahasiswa semester dua Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus dari kelas B2AFR telah melaksanakan serangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) selama dua minggu di Bulan Aprei dan Mei secara estafet. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan merupakan luaran Mata Kuliah Agama dan Ilmu-Ilmu Sosial yang diampu oleh Dr. Irzum Farihah, S. Ag., M. Si.

Kegiatan PkM terbagi empat kelompok dengan lokasi dan tema berbeda. Berikut rangkuman kegiatan dari masing-masing kelompok:

Kelompok 1: Edukasi Media Sosial di SMP Muhammadiyah 1 Kudus

Kelompok 1, yang terdiri dari Achmad, Zabrina Maa’aly Imami, Moh. Rizky Pratama, dan Chasfi Al Hazmi, melaksanakan kegiatan pada 30 April 2025 di SMP Muhammadiyah 1 Kudus. Mereka mengangkat tema “Membangun Critical Thinking dalam Bersosial Media bagi Peserta Didik Tingkat Menengah Pertama”, sebagai respons terhadap meningkatnya penggunaan media sosial oleh pelajar usia dini tanpa bekal kemampuan berpikir kritis.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa memberikan pemahaman mengenai pentingnya berpikir logis sebelum membagikan informasi, mengenali ciri-ciri hoaks, serta memahami etika berkomunikasi di dunia maya. Pendekatan edukatif dan interaktif diterapkan agar siswa lebih memahami bahwa konten digital berdampak nyata di kehidupan sosial.

Kepala sekolah, Bapak Ali Zamroni, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi mendalam. “ Kami sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Di era digital seperti sekarang, penting bagi anak-anak untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dalam menggunakan media sosial. Kehadiran mahasiswa AFI UIN Sunan Kudus memberi warna baru di sekolah kami. Kami berharap kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.

Kelompok 2: Penguatan Etika dan Akhlak di SMPN 1 Margorejo

Selanjutnya, pada 5 Mei 2025, Kelompok 2 yang terdiri dari Alfin Brilinuha (ketua tim), Ilham Khoirul Fatihin, Nadya Paramita Tunggadewi, dan Aisyah Nur Fitriyani melaksanakan kegiatan di ruang kelas 8A SMPN 1 Margorejo, Pati. Tema yang diusung adalah “Penguatan Etika dan Akhlak di Kalangan Peserta Didik.”

Kegiatan ini dirancang dengan pendekatan partisipatif melalui diskusi kelompok, simulasi interaktif, dan studi kasus. Para siswa diajak untuk tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga terlibat aktif dalam memahami nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat.

Antusiasme peserta sangat tinggi. Sebagai bentuk apresiasi, kelompok siswa paling aktif diberikan hadiah untuk memotivasi partisipasi lebih lanjut.

Kepala sekolah, Bapak Muhsinin, S.Pd., M.Pd., menyatakan, “Kegiatan ini memberi warna baru dalam pembentukan karakter siswa kami.”

Kelompok 3: Edukasi Lingkungan Sosial dan Hubungan Toxic di MTs Sabilul Ulum, Jepara

Kelompok 3 yang terdiri dari Putra Al Haidar, Muhammad Izzul Fudholla, Noor Aziz Fudholla, dan Nafiatul Latifah melaksanakan kegiatan pada 11 Mei 2025 di MTs Sabilul Ulum, Desa Gleget, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Tema yang diangkat adalah “Penerapan Kesadaran Diri dalam Menghadapi Hubungan Toxic.”

Kegiatan ini bertujuan membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kesadaran terhadap perilaku-perilaku negatif yang sering terjadi dalam interaksi sosial, serta bagaimana cara menghindarinya. Materi diberikan secara komunikatif dengan dukungan penuh dari pihak sekolah dan siswa yang aktif selama kegiatan.

“Kami ingin peserta didik memahami apa itu hubungan toxic dan bagaimana membangun lingkungan sosial yang sehat dan positif,” ujar tim pelaksana. Kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran praktis bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Kelompok 4 : Belajar dan Bermain Bersama di Panti Asuhan Al Hasaniyyah

Terakhir, pada 12 Mei 2025, Kelompok 4 yang terdiri dari Ryan Nor Hidayat, Muhammad Ainul Yaqin, Yeshiwinata Nov Putriani, dan Akmal Habibie Abdullah melaksanakan kegiatan di sebuah panti asuhan dengan tema “Mengaji, Belajar, dan Bermain.”

Kegiatan berlangsung sejak sore hari pukul 15.30 WIB, dimulai dengan belajar mengaji sesuai tingkat kemampuan anak-anak, dilanjutkan dengan pelajaran umum dan permainan edukatif. Suasana hangat dan penuh canda membuat anak-anak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

“Kami ingin anak-anak merasa bahwa belajar bisa dilakukan sambil tertawa dan bermain,” ujar Ryan selaku ketua tim. Sebagai bentuk penghargaan, anak-anak diberikan makanan ringan dan hadiah kecil, serta kenang-kenangan sebagai simbol kasih dan perhatian.

Pihak panti sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kegiatan serupa bisa berlanjut secara terstruktur dan berkelanjutan.

Seluruh kegiatan PkM ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Ketua LPPM UIN Sunan Kudus, H. Shobirin, M.Ag., secara resmi mengesahkan laporan kegiatan dan menyampaikan penghargaan kepada para mahasiswa yang telah berkontribusi dalam membangun karakter generasi muda.

Meskipun terdapat berbagai tantangan, seperti keterbatasan waktu dan koordinasi internal, kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif baik bagi peserta maupun mahasiswa. Diharapkan, semangat kolaboratif ini terus tumbuh dan menjadi inspirasi untuk kegiatan pengabdian berikutnya, dalam rangka menanamkan nilai-nilai moral dan kemanusiaan dalam dunia pendidikan.