Pelatihan Pembentukan Karakter Siswa Madrasah Ibtidaiyah (PKM Dosen dan Mahasiswa)
Kudus, Jawa Tengah – Pengabdian Kepada Masyarakat mengenai pelatihan pembentukan karakter siswa Madrasah Ibtidaiyah dilakukan oleh mahasiswa semester 2, kelas A2AFR, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kudus. Kelompok 2 melaksanakan kegiatan di Madrasah Ibtidaiyah Matholiul Huda pada tanggal 16 Mei 2025 dan kelompok 4 melaksanakan kegiatan di Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum 02 pada tanggal 10 Mei 2025. Pengabdian ini dilaksanakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama dan Ilmu Sosial dan bertujuan untuk melatih dalam membentuk karakter siswa menjadi lebih baik (positif), bertanggung jawab, dan interaktif.
Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Matholiul Huda, dilaksanakan melalui pelatihan pembentukan karakter untuk menanamkan nilai-nilai keberanian, kejujuran, dan tanggung jawab para siswa sebagai upaya dalam menghadapi dampak negatif era digital.
Era digital saat ini sangat memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaannya, khususnya bagi peserta didik. Sebagai generasi masa depan yang membanggakan, peserta didik harus memiliki keberanian dalam menyikapi berbagai dampak negatif yang muncul di era digital saat ini. Selain itu, peserta didik juga harus selalu bersikap jujur dan bertanggung jawab atas apa yang mereka bagikan dan peroleh di sosial media terutama di era digital saat ini.
Hal ini sesuai dengan konteks Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum 02, yang mengusung tema pelatihan pembentukan karakter siswa melalui media pembelajaran interaktif dan edukatif. Media digital dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang menarik dan beredukasi, misalnya melalui metode belajar sambil bernyanyi. Lagu-lagu yang berisi hal-hal untuk mengedukasi peserta didik dapat diputar melalui platform digital dengan harapan memberikan dampak positif dan respon positif dari peserta didik.
Media pembelajaran yang digunakan juga dapat berupa kitab suci Al-Qur’an, di mana peserta didik diharapkan dapat membacanya dengan tajwid dan makhraj yang benar dan sesuai. Kegiatan tersebut dilakukan secara bergiliran, dengan harapan peserta didik dapat lebih tertib dan konsentrasi dalam membaca Al-Qur’an. Selain dalam bentuk cetak, Al-Qur’an saat ini sudah tersedia dalam bentuk digital yang membuat media pembelajaran menjadi lebih fleksibel serta mudah di akses kapan saja dan dimana saja.
Pelatihan pembentukan karakter siswa dapat memberikan dampak yang positif bagi setiap siswa, terutama di era digital saat ini yang ditandai dengan kebebasan dalam mendapatkan informasi dan sulitnya membedakan informasi yang benar dan yang salah. Namun, tidak semua media digital berdampak negatif, media digital juga memiliki dampak positif yang dapat dimanfaatkan melalui pendekatan yang sesuai, salah satunya adalah memilih atau menyaring sebuah konten secara selektif dalam sebuah platform digital.