Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam Ikut “ Sekolah Lintas Iman”

Blog Single

Sabtu (15/02/2020) Himpunan Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam ( HIMA AFI) IAIN Kudus mengikuti ”Studium Generale” Sekolah Lintas Iman (SLI) yang diselenggarakan oleh Institut DIAN/ Interfidei di Yogyakarta. Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam yang berkesempatan mengikuti SLI berjumlah lima mahasiswa dan mahasiswi yaitu Muzakka Abdul Karim, Nur Saudi, Siti Anisyaul Khasanah, Murti Zuli Alfy Riyanti dan Ahmad Kamaluddin. Sekolah Lintas Iman ini bekerjasama dengan tiga kampus yaitu Universitas Sunan Kalijaga, Universitas Kristen Duta Wacana dan Universitas Sanata Dharma.

 Sekolah Lintas Iman kali ini diselenggarakan untuk yang ke 11, dengan tema ”Peran Pemuda dalam Merawat Kebhinekaan dan Toleransi Kritis dan Kontruktif di Masyarakat”. Universitas Sanata Dharma sebagai tempat untuk dilaksanakan SLI tepatnya di Gedung Fakultas Teologi. Kegiatan SLI yang dimulai sejak pagi pukul 08.30-12.00 WIB berlangsung selama 2 jam.  Studium General SLI untuk kali ini menghadirkan Prof. Dr. M. Amin Abdullah (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga) sebagai narasumber dengan di dampingi oleh Romo Dr. YB. Prasetyantha, MSF (Dosen Filsafat Universitas Sanata Dharma) sebagai moderatornya. Peserta yang mengikuti Stadium General SLI diikuti lebih dari 50 mahasiswa, dari berbagai daerah maupun kampus.

Menurut Prof. Dr. M. Amin Abdullah dalam presentasinya menyampaikan kepada mahasiswa peserta SLI, beliau mengatakan bahwasanya “ Dalam beragama kita tidak boleh bersifat intoleran (tidak toleransi), kita hidup di Indonesia berdampingan dengan Agama lain. Harus saling menghargai walaupun hidup dengan masyarakat yang beda agamanya. Selain itu para pemuda harus memiliki rasa cinta terhadap tanah air. Sebagai mahasiswa yang disebut agen perubahan harus bisa menghindari ideologi, ajaran atau paham yang bersifat radikal atau mencoba memecah belah bangsa”. Kata beliau Prof. Dr. M. Amin Abdullah.

Tidak sampai disitu, menurut Romo Dr. YB. Prasetyantha, MSF beliau mengatakan “ sebagai mahasiswa yang merupakan  Agent Of Change harus peka terhadap lingkungan sekitar. Apalagi ketika terjadi konflik yang berkaitan dengan agama yang terjadi di masyarakat sabagai mahasiswa yang lulusan SLI harus bisa mengatasi problem tersebut. Karena sepuluh tahun kedepan kemaslahatan dan kedamaian Indonesia ada di tangan kalian ketika nanti menjadi pemimpin di masa depan. jadi saya harap kalian adalah generasi milenial yang memiliki wawasan luas dengan daya berfikir kritis, kreatif dan inovatif serta memberikan ide yang inspiratif untuk kehidupan Indonesia lebih baik”. kata Romo Dr. YB. Prasetyantha, MSF

Pengalaman dan pengatahuan baru yang diperoleh mahasiswa AFI IAIN Kudus memang benar-benar merasa beruntung, karena bisa mendapatkan wawasan baru melaui beliau Prof. Dr. M. Amin Abdullah dan Dr. YB. Prasetyantha, MSF. Semoga kegiatan SLI bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi mahasiswa AFI IAIN kudus untuk kedepanya mahasiswa AFI bisa mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Institut DIAN/Interfidei. Redaksi (AK)

Share this Post1: