Konsorsium AFI mengadakan Diskusi Daring Membahas Heremenutika Corona
Senin, 13 April 2020 program studi Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin menyajikan kajian khusus dengan tema Hermeneutika Corona. Kegiatan ini merupakan diskusis rutin bagi dosen dan mahasiswa pecinta ilmu Aqidah dan Filsafat Islam dalam bingkai konsorsium.
Dalam diskusi yang diselenggarakan dan bertindak sebagai nara sumber ialah Dr. Hj Ulya, M.Ag sebagai ketua konsorsium dan di moderator Moh Muhtador, M.Hum. Pada awal perbincangan moderator membukan dengan pembagian hermeneutika secara umum sebagai satu kajian dalam ilmu memaknai. Nara sumber memberikan wacana hermeneutika dalam bentuk yang lebih rinci serta memaparkan hasil temuannya terhadap ragam pendapat dan tanggapan masyarakat, khususnya Ngembal Kulo terkait adanya korona. Lebih lanjut, beliau membagi dua kekuatan besar dalam anggapan masyarat terkait pagebluk korona yaitu bersifat teologis dan logis. Wilayah pertama mempunyai sandaran pada keyakinan atas agama murni dan wilayah kedua berdasarkan empiris dalam kajian kedokteran dan akademisi. Kedua kekuatan makna ini diwarnai oleh historical logic yang berkembang di masyarakat.
Pada sesi Tanya jawab, ada banyak tanggapan yang diberikan oleh audien yang terdari dari dosen dan mahasiswa, yaitu mulai dari sumber primer, seperti ayat al Quran, paradigm dan sampai keragaman karakteristis masyarakat dalam merespon pagebluk coroan. Semua tanggapan dijawaban dengan ragam paragdigam dan perspektif keilmuan dalam lingkar akademisi. Dan penutup disampaikan oleh kaprodi Aqidah dan Filsafat Islam, Irzum Farihah, M.Si yang menyampaikan banyak terimakasih dan ini bagian dari dinamika akademik yang harus terus berjalan meski tidak bisa tatap muka.