Prodi AFI Selenggarakan Webinar Nasional luaran Kuliah Bersama LIMFISA
Senin, 13 Februari 2023. Mahasiswa Prodi AFI menyelenggarakan kegiatan webinar nasional dengan mengusung tema “Representasi Wujud Sosial Budaya dalam Menciptakan Masyarakat Multikulralâ€. Webinar ini dilaksanakan di ruang maya media zoom, yang bertujuan untuk mempresentasikan karya tulis mahasiswa berdasarkan hasil mini riset yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Tidak lupa prodi dan mahasiswa AFI IAIN Kudus juga mengundang dan bekerja sama dengan LIMFISA (Lingkar Mahasiswa Filsafat Indonesia) dalam menyelenggarakan webinar ini.
Hasil mini riset ini merupakan bentuk keluaran mata kuliah yang dapat dijadikan tolak ukur pembelajaran dan bahan evaluasi apakah sudah sesuai target atau belum. Dalam sambutannya, Bapak Nuskhan selaku Kaprodi AFI menyampaikan, “Dalam kesempatan webinar mahasiswa ini, memberikan motivasi kepada prodi untuk membuat konsep dan rancangan, sehingga di tahun berikutnya dapat membuat keluaran mata kuliah secara menyeluruh terutama dalam konferensi mahasiswaâ€. Kegiatan positif seperti ini, diharapkan bisa menjadi batu loncatan untuk membawa prodi AFI melakukan kegiatan sampai di lingkup nasional dan internasional.
Multikultural menjadi fenomena yang harus ditekankan. Dengan perbedaan yang ada, masyarakat harus dituntut untuk mengedepankan sikap toleransi. “Banyak sekali tema yang dapat dibahas dan masih tren. Dalam tulisan saya terkait tradisi, walaupun adanya perbedaan tetapi tidak menjadikan masyarakat di desa bermusuhan. Itulah yang harus dipikirkan dan ditanamkan dalam diri bahwa perbedaan itu menjadi kesatuan agar kita dapat hidup dengan warna yang cerah dan tidak monoton dalam satu hal.†Ungkap Agus Efendi selaku presiden dari LIMFISA. Webinar nasional ini dapat terwujud karena adanya semangat dari mahasiswa dalam menyelesaikan tugas mata kuliah teori-teori sosial.
Pembelajaran di kelas diawali dengan penyampaian teoritik pada umumnya. Ada banyak macam teori sosial, walaupun hanya beberapa yang dapat disampikan tetapi masing-masing sudah mewakili setiap masa, yakni era klasik modern-post struktural-post kolonial. “Di dalam mata kuliah ini, tidak hanya berhenti pada penyampaian teori saja. Terdapat kontekstualisasi teori sosial dengan fenomena sosial keagamaan yang terjadi di masyarakat sekitar tentunya sesuai dengan bidang prodi. Fenomena tersebut kemudian dianalisis menggunakan teori sosial yang sudah disampikan di kelas. Alhamdulillah mata kuliah ini dapat memberikan sebuah keluaran yaitu berupa buku bunga rampai yang masih dalam proses penerbitan†Ujar Bu Irzum selaku dosen pengampu mata kuliah teori-teori sosial.
Dengan adanya tugas ini, memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam mengeksplor diri, mulai dari mencari data di lapangan kemudian dinarasikan menjadi sebuah tulisan hasil mini riset yang dapat dibaca dan dipahami dengan baik. Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dari proses penerbitan karya dan persiapan webinar sehingga menjadi bekal untuk dikemudian hari. Tentunya semua ini dapat berjalan lancar karena atas izin Allah SWT dengan disertai usaha dan kerjasama yang solid antara dosen dan mahasiswa.
Harapan dari dilaksanakannya webinar ini bisa melatih keberanian mahasiswa dalam mempresentasikan atau mendemonstrasikan dengan baik data yang ditemukan di lapangan. Memberikan pacuan mahasiswa untuk melakukan kerjasama yang baik, memberikan inspirasi untuk semua pihak dari dosen dan mahasiswa sehingga dapat memberikan keluaran-keluaran mata kuliah yang lebih baik lagi, serta dapat memberikan manfaat untuk kampus IAIN Kudus baik Prodi AFI maupun Fakultas Ushuluddin.