Pengabdian Mahasiswa UIN Sunan Kudus: Edukasi Anti-Bullying dan Penguatan Karakter di Dua Sekolah
Mahasiswa dari Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kudus melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di dua sekolah yang berbeda dengan tema terkait pendidikan karakter dan pencegahan bullying.
Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Dua kelompok mahasiswa diterjunkan langsung ke lapangan, masing-masing dengan fokus yang berbeda namun saling melengkapi.
Edukasi Anti-Bullying di SMP N 1 Kaliwungu
Kelompok pertama mengangkat tema yaitu “SOSIALISASI BULLYING DI KALANGAN REMAJA” Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 8 SMP yang berjumlah 24 peserta. Sekolah Menengah Pertama ini beralamatkan di Desa Kedung Dowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Para siswa/siswi kelas 8 terlihat sangat antusias mengikuti berbagai rangkaian kegiatan.
Menggunakan proses pembelajaran yang menyenangkan, Sebelum tim pengabdian menyampaikan materi kami melakukan Ice breaking terlebih dahulu agar para siswa-siswi lebih fokus dalam memahami beberapa materi yang disampaikan, lalu kami mensosialisasikan berbagai macam materi seperti pengertian bullying, jenis-jenis bullying, dampak bullying, bentuk bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah, serta cara menghindarinya, Lalu membentuk sebuah Forum Group Diskusi untuk melihat seberapa paham mereka memahami materi yang kami sampaikan. Setelah itu para siswa/siswi tersebut akan mempresentasikan hasil dari FGD tersebut.
Penguatan Karakter Peserta Didik di SD 5 Bulungcangkring
Sementara itu, kelompok kedua melaksanakan kegiatan di SD 5 Bulungcangkring, dengan tema “Pendampingan Penguatan Karakter Peserta Didik”. Kegiatan ini diikuti oleh 29 peserta didik kelas 3, yang berada di SD 5 Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, siswa-siswi kelas 3 terlihat sangat antusias mengikuti berbagai rangkaian kegiatan.
Melalui penyampaian materi, beserta evaluasi nya, para peserta didik dibimbing untuk mengenali pentingnya membangun karakter positif dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah, rumah, maupun lingkungan sosial. Nilai-nilai yang dibahas meliputi tanggung jawab, disiplin, kerja sama, dan kejujuran.
Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini. Para guru menyampaikan bahwa topik yang diangkat sangat relevan dengan kondisi siswa saat ini, serta disampaikan dengan metode yang komunikatif dan menyenangkan.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dapat memberikan dampak positif dalam membina generasi muda. Tim pengabdian berharap, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun karakter positif di lingkungan pendidikan dasar, kegiatan serupa bisa terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bentuk kontribusi nyata dalam membangun karakter bangsa.