Bekali Mahasiswa, Prodi AFI IAIN Kudus Mengadakan Pelatihan Vokasi

Blog Single

Selasa, 30 Mei 2022. Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) IAIN Kudus telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Vokasi dengan mengusung tema "Penguatan Skill Keagamaan Mahasiswa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam". Adapun narasumber yang dihadirkan untuk kegiatan ini yaitu Dr. Budhy Munawar Rachman, M.Phill. Pelatihan ini dihadiri oleh Wakil Dekan 2 Fakultas Ushuluddin, Ketua Prodi AFI, Sekretaris Prodi AFI, dan Bapak/Ibu Dosen Prodi AFI.

Dalam sambutannya, Dr. Irzum Farihah, S.Ag., M.Si., selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Ushuluddin menyampaikan bahwa, acara ini diikuti oleh mahasiswa Prodi AFI semester 6 yang melewati masa penerimaan terakhir teori-teori dan sebentar lagi akan melaksanakan PKL, PPL, KKN, dan akan mulai menulis skripsi. Maka semester depan, mahasiswa semester 6 diharapkan harus bisa memanage waktu dengan baik, dan mempersiapkan skill yang harus dimiliki sehingga dapat dikembangkan meskipun sudah lulus nanti.

Skill keagamaan dalam pelatihan vokasi ini berfokus pada "Moderasi Beragama" yang memberikan upaya untuk menumbuhkan ekosistem yang harmonis, rukun, dan penuh toleransi antar sesama umat beragama. Skill ini mengajarkan untuk hidup menghargai agama atau budaya lain, tanpa menghilangkan esensi dari agama yang dipercayai. Namun dalam penerapan konsep ini, tentu tidak sedikit terjadi pertentangan yang akan muncul.

Moderasi beragama menjadi kunci yang mengatur relasi antara manusia dengan Tuhan dan alam semesta melalui prinsipnya yang adil dan berimbang. Agama yang sebenarnya adalah moderat, tetapi umat beragamalah yang membuatnya berlebihan atau sebaliknya. Adanya moderasi beragama, bukan agamanya yang dimoderasi melainkan cara beragamalah yang perlu dimoderasikan.

Dalam pemaparan materi, Dr. Budhy Munawar Rachman, M.Phill. berdasarkan pengamatannya, relasi lintas iman yang dituju adalah mencapai inklusi sosial, perbedaan yang ada itu diterima, didukung, dan dirawat. Adapun andil sebagai mahasiswa filsafat dalam mewujudkan Indonesia yang inklusif dapat dimulai dari mengkritisi moderasi beragama, ikut serta dalam membangun toleransi, kebebasan dan HAM dalam konteks lintas iman.

 

Menanggapi adanya batasan umat dalam beragama ada yang Inklusif, eksklusif, pluralisme, dan moderat, bahkan radikal. Dalam pelatihan ini, Dr. Budhy Munawar Rachman, M.Phill, memberi bekal mahasiswa agar memiliki sikap yang moderat dalam beragama yaitu dengan membangun rasa cinta tanah air terhadap keberagaman yang ada di Indonesia, toleranal terhadap perbedaan dalam kehidupan sosial, anti kekerasan dalam beragama, mengembangkan akomodatif terhadap budaya lokal, serta peduli terhadap lingkungan untuk keberlangsungan hidup dimasa depan.

Pelatihan ini memberikan semangat untuk tidak stagnan pada pengetahuan internal saja, tetapi juga mengajak untuk berpikir besar yang kritis, dan mulai melalukan dari hal yang kecil. Semoga pelatihan vokasi ini dapat memberikan pencerahan bagi mahasiswa semester 6, dapat memberi tambahan skill keagamaan sebagaimana profil prodi dan dapat memanfaatkan ilmu yang diberikan oleh narasumber dengan baik.

Share this Post1: