Sewon, Bantul – Sebuah kolaborasi inovatif antara dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi telah menginisiasi langkah nyata dalam mendukung gerakan eco-friendly di Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul. Kegiatan penelitian dan pengabdian yang berlangsung selama lima hari ini melibatkan sinergi antara Dosen dan mahasiswa dari Prodi Aqidah Filsafat Islam (AFI), Tasawuf dan Psikoterapi (TP), serta mahasiswa dari Universitas Airlangga (UNAIR) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah peserta antara lain Irzum Farihah (Dosen Prodi AFI), Erina Rahmajati (Dosen Prodi TP), Zaimatussa'diyah (Dosen Prodi PBA), Dera Emilia Prastiwi (mahasiswa AFI), Muhammad Abror Labib (mahasiswa TP), Azwar Ahyar Nugraha (mahasiswa KPI), Nikhla Isfa Khuraiya (UNAIR), dan Alkautsar Luqiyana Azri (UGM). Mereka bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk menghidupkan kembali program bank sampah yang telah lama tidak beroperasi.

Salah satu kegiatan utama dari rangkaian pengabdian ini adalah sosialisasi yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK setempat. Dalam acara tersebut, para peserta berkolaborasi dengan anggota Kelompok Pemuda Pemantau Sampah (KUPAS) dan petugas dari Pegadaian untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah. Sosialisasi ini juga memperkenalkan program tabungan emas yang memungkinkan warga desa untuk menabung melalui sampah yang memiliki nilai jual.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian Dosen Prodi AFI dan TP yang berjudul "Perilaku Beragama Inklusif dalam Membangun Sikap Ramah Lingkungan Pada Masyarakat Beriman di Indonesia, Brunei Darussalam, dan Belanda". Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Panggungharjo dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga kebersihan desa mereka. Para dosen dan mahasiswa yang terlibat pun berharap bahwa pengabdian ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.